Home / Headline / Kebutuhan Air Bersih di Bandara Siboru Perlu Segera Mendapat Solusi

Kebutuhan Air Bersih di Bandara Siboru Perlu Segera Mendapat Solusi

Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak Papua Barat. (Foto ist)

 

Reporter: Wahyu Hidayat
INFOFAKFAK.COM_ Pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara atau UPBU Torea Fakfak, Papua Barat, membenarkan bahwa Bandara Siboru yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 November 2023 lalu itu, direncanakan mulai dioperasikan pada 25 Januari 2024. Hal ini disampaikan Eko Yudha P, Perencana Ahli Pertama di kantornya pada Kamis, 7 Desember 2023.

“Memang benar Bandara Siboru direncanakan beroperasi pada 25 Januari 2024,” ujar Eko.

Lebih lanjut dijelaskan, persiapan untuk pengoperasian Bandara Siboru telah dilakukan.

Disinggung fasilitas pendukung bagi sebuah bandara, Eko menjelaskan bahwa, di Bandara Siboru telah ada listrik, jaringan komunikasi seluler serta empat unit rumah untuk pegawai.

“Namun untuk akses jalan dari Fakfak ke Siboru serta ketersediaan air, perlu mendapat perhatian. Untuk jalan masih ada beberapa ratus meter yang perlu segera diperbaiki. Sedangkan kebutuhan air, saat ini kami masih mengandalkan suplai air menggunakan mobil tangki air, sebab belum ada jaringan pipa yang masuk ke bandara,” urai Eko.

Sebenarnya, penyelenggara Bandara Siboro berharap, masalah jalan dan air bersih bagi Bandara Siboru, mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah Fakfak.

Eko Yudha P juga menyarankan adanya moda transportasi massal bagi penumpang dari Fakfak ke Bandara Siboru, semacam shuttle bus yang biayanya terjangkau

Ketersediaan alat transportasi massal dirasa perlu, karena biaya transportasi dari Fakfak ke Siboru diperkirakan cukup mahal.

Plt. Direktur Perumda Air Minum Tirta Pala Antonius Werfete. (Foto if)

Sementara itu Plt. Direktur Perumda Air Minum Tirta Pala, Antonius Werfete menyampaikan bahwa, pihaknya telah melakukan survey dan menemukan dua sumber air yang bisa mensuplai kebutuhan air bagi Bandara Siboro, yakni sumber Murmrei yang berjarak 3,6 km dan sumber Sipatnanam yang berjarak 1,2 km dari Sandara Siboru.

Disinggung pendanaan untuk membangun jaringan air bersih ke Bandara Siboru,  Antonius Werfete menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki dana untuk hal tersebut dan hanya akan menyediakan tenaga teknis.

“Untuk tenaga teknis, kami dari pihak Perumda Tirta Pala siap untuk memberi tenaga teknis. Namun untuk pendanaannya dari pihak bandara yang bertanggung jawab semuanya. Kalau dananya sudah ada, kami siap melakukan MoU dengan pihak bandara untuk melakukan pemasangan pipa dari murmrei dan satu lagi dari Sipatnanam,” jelasnya.

Saat ini, jaringan PDAM belum ada sama sekali di Siboru, sehingga masalah air nampaknya masih akan menjadi kendala untuk waktu yang cukup lama. ***

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

  Reporter : Sri Mariati Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, membuka Sosialisasi Mekanisme dan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *