Infofakfak.com Informasi Seputar Kota Fakfak
Reporter: Sri Mariati
INFOFAKFAK.COM_ Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Mahmud Labiru, bersuara lantang terkait tanah dan bangunan asrama mahasiswa Fakfak di Manokwari yang masih berpolemik hingga saat ini.
Kepada pihak-pihak yang belum paham masalah tersebut, Mahmud meminta agar menahan diri dan Tidak berkomentar secara berlebihan.
“Pemerintah Kabupaten Fakfak membeli tanah bersertifikat bukan tanah adat dan sudah dibalik nama, sehingga tanah tersebut bersertifikat dan sah milik Pemkab Fakfak,” tegas Mahmud Labiru. .”Jadi sebenarnya penyelesaian secara adat tidak diperlukan lagi,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu di Makodim 1803 Fakfak, Pjs. Bupati Fakfak, Oktavianus Mayor menyampaikan bahwa, pemilik hak ulayat meminta dana penyelesaian sebesar 4 miliar.
Terkait hal ini, Mahmud Labiru mengatakan, tidak mungkin Pemkab Fakfak melakukan pembayaran dua kali pada objek yang sama.
“Nanti akan diupayakan penyelesaian secara hukum secepat mungkin dan untuk saat ini kami berupaya untuk mendapatkan penginapan bagi para mahasiswa yang terpaksa keluar dari asrama tersebut,” tutup Mahmud Labiru.***
