Reporter: Sri Mariati | Editor: Wahyu Hidayat
INFOFAKFAK.COM_ Mega proyek pabrik Pupuk Kaltim yang sedang macet, akan dilanjutkan kembali. Hal ini disampaikan Samaun Dahlan, calon Bupati Fakfak saat berkampanye di Newewikarya, Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak pada Jumat, 27 September 2024.
“Saat ini proyek tersebut sedang terhenti lantaran masih terganjal masalah lokasi atau lahan. Untuk itu, bila dipercaya memimpin Kabupaten Fakfak, kami akan melanjutkan pembangunan pabrik Pupuk Kaltim tersebut. Sebab bila telah beroperasi nanti, pabrik Pupuk Kaltim akan menyerap lebih kurang 30.000 tenaga kerja dan itu artinya, akan sangat mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Fakfak yang saat ini masih tinggi,” ujar Samaun Dahlan.
Apa yang dijanjikan Samaun Dahlan nampaknya bakal terealisasi. Sebab rekam jejak Samaun Dahlan membuktikan, dirinya mampu mengatasi proyek besar dibangun di Kabupaten Fakfak, seperti pembangunan Bandara Siboru yang awalnya banyak pihak meragukannya. Samaun Dahlan juga dikenal memiliki koneksi dengan kementerian di Jakarta.
“Untuk masalah lahan, saya percayakan penanganannya kepada Bapak Donatus Nimbitkendik. Tugas saya adalah mengundang investor dan mengunduh dana dana besar di kementerian agar bisa masuk ke Fakfak,” lanjut Samaun Dahlan.
Samaun Dahlan juga berpendapat bahwa, apabila proyek pembangunan pabrik Pupuk Kaltim tersebut berhasil, maka bisa dipastikan proyek besar lainnya semisal pembangunan smelter di Fakfak, akan berjalan dengan baik, lantaran pemerintah pusat memiliki kepercayaan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat Fakfak siap menerima pembangunan proyek-proyek besar.
Dengan berlanjutnya pembangunan pabrik Pupuk Kaltim, maka besar harapannya perekonomian Fakfak akan kembali bangkit dari keterpurukan.
Masalah pabrik Pupuk Kaltim merupakan salah satu skala prioritas sebagai bagian dari angin perubahan yang dijanjikan bakal terjadi di Kabupaten Fakfak, selain program perubahan pendidikan, kesehatan dan kebutuhan mendasar lainnya.
Dalam bidang kesehatan, Samaun Dahlan ingin mewujudkan biaya perawatan kesehatan masyarakat Fakfak menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan itu artinya pelayanan kesehatan harus gratis.
“Biaya rumah sakit akan digratiskan dan obat harus tersedia, sedangkan bagi yang menjaga pasien akan mendapatkan makan tiga kali sehari dengan gratis, agar masyarakat terlayani dengan baik. Tidak boleh satu rupiah pun keluar untuk biaya kesehatan ini.” pungkasnya.
Dalam kampanye kali ini, salah seorang tokoh masyarakat Newewikarya berharap agar pemerintah daerah membebaskan satu petak lahan untuk digunakan sebagai lokasi pemakaman. ***
Ngga usah janji2 melulu pak. Ini proyek terlalu dipaksakan pdhal tdk fisible. Mending bikin program tuh yg pasti2 aja.