Infofakfak.com Informasi Seputar Kota Fakfak
Reporter : Sri Maryati Aramia Mau
Editor : Wahyu Hidayat
INFOFAKFAK.COM_ Pengurus Serikat Guru Asli Papua (SIGAP), bersama Dewan Adat Mbaham Matta dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, besok Jumat pagi, 14 Oktober 2022, bertempat di Taman Satu Tungku Tiga Batu di Jalan Dr. Salasa Namudat Fakfak, akan menyelenggarakan Wewowo Wisuda Maghi.
Wewowo Wisuda Maghi yang merupakan acara kehormatan ini diperuntukkan Dr. Nikodemus Yafet Tuturop, S.Pd., M.Pd. yang sukses melewati ujian promosi gelar Doktor di Bidang Ilmu Pendidikan, Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) melalui Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) pada 27 September 2022 lalu.
Ketua Serikat Guru Asli Papua (SIGAP), Kristina M Kabes, M.Pd., kepada wartawan mengatakan bahwa, dalam rangka persiapan pelaksanaan acara Wewowo Wisuda Maghi dari orang tua Dr. Nikodemus Yafet Tuturop, S.Pd,.M.Pd yang berhasil meraih gelar Doktornya di UNM. Membuat, seluruh pengurus dan anggota <span;>Serikat Guru Asli Papua Kabupaten Fakfak merasa peduli dan terpanggil, untuk melakukan persiapan kegiatan dimaksud.
“Jadi, pelaksanaan acara Wewowo Wisuda Maghi dari Dr. Nikodemus Yafet Tuturop direncanakan akan berlansung Jumat, 14 Oktober 2022 dimulai sekitar jam 8 pagi hingga berakhir jam 5 sore,” papar Kristin.
Dijelaskan Kristin, untuk menyukseskan kegiatan wisuda maghe tersebut, Serikat Guru Asli Papua kabupaten Fakfak juga melibatkan beberapa keluarga dan kerabat diantaranya, keluarga Tuturop, Tanggahma, Us dan Uswanas, serta marga-marga besar lainnya yang mendiami Kabupaten Fakfak ini.
Sementara itu, Sekretaris LMA Willy Hegemur menyebutkan, terkait kegiatan wewowo wisuda maghi yang akan diselenggarakan, pada intinya untuk menunjukkan, sekaligus mempromosikan jati diri sebagai anak asli Fakfak, yang mana pada gelar akademik tertinggi yaitu Doktor, berhasil diraih oleh salah satu guru yaitu Dr. Nikodemus Yafet Tuturop, S.Pd., M.Pd. di UNM.
Diharapkan, keberhasilan Nikodemus Yafet Tuturop bisa menjadi motivasi bagi kawula muda, khususnya generasi muda yang hanya berakhir dipendidikan strata satu (S-1) saja dan agar bisa lebih termotivasi untuk mencapai gelar tertinggi atau meraih gelar doktor. ***
