Reporter : Wahyu Hidayat
INFOFAKFAK.COM_ Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, ditandai dengan memukul gong, melaunching buku bahasa daerah (bahasa Iha) yang berlangsung di Gedung Windter Tuare, kompleks rumah dinas Bupati Fakfak, Papua Barat, pada Selasa, 24 September 2024.
Wakil Bupati Fakfak mengingatkan pentingnya melestarikan bahasa dan budaya daerah, agar bahasa daerah tersebut tidak tergerus dan dilupakan generasi berikutnya.
“Realitanya, anak-anak sekarang lebih mampu berbahasa Indonesia dan justru tidak mengenal bahasa daerahnya. Kalau kita melihat sekolah-sekolah di Jawa Barat, pelajaran bahasa Sunda menjadi pelajaran bahasa lokal. Selain itu, bahasa Sunda atau bahasa daerah menjadi bahasa percakapan sehari-hari sehingga bahasa daerah tersebut tetap terjaga,” ujar Yohana Dina Hindom, yang cakap berbahasa Sunda lantaran pernah bersekolah di sana semasa kecil dulu.
Menurut Yohana, melestarikan bahasa lokal sangat penting sebagai bagian dari identitas kita.
Senada dengan penyampaian Wakil Bupati Fakfak, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak, Mahmud Labiru mengatakan, “Penyusunan buku berbahasa Iha ini melalui proses yang panjang dari diskusi diskusi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat Fakfak. Buku bahasa Iha ini penting untuk terus dikembangkan karena kita melihat bahasa daerah semakin terpinggirkan. Maka sebaik-baik sarana pengembangan bahasa daerah adalah melalui sekolah-sekolah ini, yang dimulai dari SD dan nanti akan terus dikembangkan ke tingkat lanjutan. Bahasanya kita mulai dari yang ringan-ringan, seperti ucapan selamat pagi, selamat makan, selamat datang dan sejenisnya,”
Dalam penyusunan buku ini, 183 guru penyusun mendapatkan pendampingan dari BGP atau Balai Guru Penggerak Papua Barat.
“BGP telah membersamai guru-guru di Fakfak untuk menyusun buku bahasa Iha inii. Buku ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan capaian pembelajaran khususnya di pelajaran bahasa,” jelas Lucy Evita, M.Pd., Analis Diklat BGP Papua Barat.
5.700 eksemplar buku bahasa ih ini akan didistribusikan ke 114 sekolah di Kabupaten Fakfak. Demikian disampaikan Safarudin Bauw, S.Pd., Kepala Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak.
Safarudin juga menjelaskan bahwa, 183 guru penyusun merupakan para guru yang berasal dari sekolah-sekolah di Fakfak.
“Para guru yang kami rekrut untuk setiap sekolah terdiri atas 3 guru, sehingga jumlahnya 183 guru yang terbagi dalam 6 kelompok,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, Wakil Bupati Fakfak menyerahkan secara simbolis buku berbahasa Iha kepada beberapa kepala sekolah. ***