Infofakfak.com Informasi Seputar Kota Fakfak
Reporter: Wahyu Hidayat
INFOFAKFAK.COM_ Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Fakfak, Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik silaturahim bersama warga Kampung Kapaurtutin, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Rabu, 4 September 2024.
Kedatangan pasangan berjargon SANTUN tersebut, disambut para tokoh masyarakat dan warga Kampung Kapaurtutin dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Samaun Dahlan mengajak masyarakat untuk bersama-sama membuat perubahan agar Kabupaten Fakfak menjadi lebih baik.
“Sudah saatnya kita lakukan perubahan yang sebesar-besarnya bagi Kabupaten Fakfak tercinta ini. Jangan sampai tertinggal dari daerah pemekaran baru,” ajak Samaun Dahlan.
Salah seorang tokoh masyarakat Kampung Kapaurtutin, Umar Rengen, mengingatkan kebaikan Samaun Dahlan saat menjabat Kepala Dinas PUPR Kabupaten Fakfak, kepada masyarakat yang hadir.
“Kita tidak boleh melupakan jasa dan kebaikan Beliau yang telah membangun jalan beraspal, juga membantu pembangunan masjid serta program pembangunan lainnya,” kata Umar Rengen.
Yang menarik, adalah filosofi sholat bagi seorang pemimpin yang disampaikan ketua tim pemenangan SANTUN, yakni Pace SS atau Saleh Siknun.
“Dalam shalat, apakah itu shalat subuh yang 2 rakaat, shalat dzuhur yang 4 rakaat atau shalat maghrib yang 3 rakaat, semua diawali dengan niat. Niat untuk melaksanakan shalat. Jadi maksudnya, untuk menjadi seorang pemimpin, harus diawali dengan niat untuk memimpin daerahnya. Apakah itu waktunya 2 tahun, 3 tahun, atau 4 tahun harus sudah diniatkan untuk memimpin dan waktunya harus cukup. Tidak boleh beralasan waktunya tidak cukup, lalu tidak bisa melaksanakan pembangunan daerah ” ujar Pace SS.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, secara terbuka menyampaikan, apabila nanti dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Fakfak, maka dia akan memberi kesempatan kepada ASN dan para pejabat yang mau bersama-sama melakukan perubahan yang lebih baik. Yang tidak bersedia, silakan minggir. ***
