Home / Headline / Rekapitulasi Deadlock, Tiga Bapaslon Walk Out

Rekapitulasi Deadlock, Tiga Bapaslon Walk Out

Donatus Nimbitkendik dan Untung Tamsil saat memberikan penjelasan kepada wartawan (Foto IF)

Reporter : Wahyu Hidayat

INFOFAKFAK.COM, FAKFAK_ Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Dukungan Bakal Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak Tahun 2020 yang digelar KPU Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Senin, 20 Juli 2020, mengalami deadlock. Ketiga bapaslon, dengan kompak memilih walk out dari ruang pleno. Untungnya, ricuh yang hampir berujung bentrok, bisa diredam.

Hingga pukul 21.32 WIT, KPU Kabupaten Fakfak, kabarnya masih menunggu petunjuk dari KPU RI, untuk mengatasi kemelut yang terjadi sejak pleno ini dibuka pada pukul 11.00 WIT, molor 2 jam dari undangan.

Hujan interupsi dari tiga bapaslon sudah terjadi sejak awal pleno, yang intinya mempermasalahkan minimnya waktu yang tersedia saat verifikasi faktual, sehingga mereka mengklaim sangat dirugikan, lantaran ribuan KTP dukungannya, tidak bisa diverifikasi karena belum bisa menemukan pemilik KTP tersebut.

Ditemui diluar Kantor KPU Fakfak usai walk out, Untung Tamsil yang merupakan bakal calon Bupati Fakfak dari pasangan UTAYOH, mengklaim, lebih kurang 8.000 KTP belum terverifikasi.

“Ada sekitar 8.000 KTP yang belum terverifikasi dari kami semua. Harusnya KPU mempertimbangkan kondisi geografis Fakfak. Faktanya, proses verifikasi hanya berjalan 4 hingga 5 jam sehari. Tentu ini tidak maksimal,” keluh Untung.

Terkait minimnya waktu verifikasi ini, sempat terlontar tudingan adanya kesengajaan pihak penyelenggara untuk memainkan waktu, agar verifikasi tidak berjalan maksimal. Juga, sempat dimasalahnya adanya gerakan politik yang dianggap mengganggu verifikasi, lantaran dilakukan dalam masa verifikasi faktual.

Untung menganggap, bila rekapitulasi dipaksanakan untuk dilanjutkan, maka itu merupakan pelanggaran.

“Sebab obyek pilkada ini adalah kami sebagai peserta, jadi rekapitlasi tidak bisa dilanjutkan tanpa kami,” sambung Untung Tamsil.

Sedangkan Donatus Nimbitkendik, bakal calon Bupati Fakfak dari pasangan DOAMU, mengklaim sebanyak 2.500an KTP dukungannya belum terverifikasi. Donatus juga meminta KPU tidak melanjutkan tahapan rekapitulasi, sebelum ada keputusan KPU RI.

“Bila menghubungi KPU RI, kami ingin mendengar langsung keputusannya,” tegas Donatus.

Dalam rapat pleno yang sempat diskors beberapa kali ini, sempat terjadi dua kali kericuhan dan nyaris berujung baku pukul. Untungnya, emosi massa masih bisa diredam dan petugas keamanan juga mampu menahan diri. ***

 

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

Berbagi Bahagia Bersama BRI Grup di Panti Asuhan Fatahillah

Penyerahan paket sembako dari Pemimpin BRI Cabang Fakfak (kanan) kepada Pimpinan Panti Asuhan Fatahillah Fakfak. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *