
Reporter : Sri Mariati
Editor : Wahyu Hidayat
INFOFAKFAK.COM, BOMBERAY_ Hujan deras menyambut kedatangan tim pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah dari 4 Kabupaten di Distrik Bomberay dan Distrik Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Selasa, 28 Februari 2023.
Kedatangan tim pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah tersebut dimaksudkan untuk melihat dari dekat situasi dan kondisi Distrik Bomberay dan Tomage, yang digadang-gadang sebagai lokasi ibukota pemerintahan Provinsi Papua Barat Tengah nantinya.
Dalam wawancara dengan infofakfak.com di Kantor Sekretariat Percepatan Pembangunan Kawasan Teluk Provinsi Papua Barat, jalan H. Nurdin Paus Paus, Kampung Warisa Mulya, Distrik Tomage, Fakfak, inilah pandangan tiga tokoh tersebut.
Ir. Domingus Adrian Urbon, Wakil Ketua Fraksi Otsus DPRD Papua Barat menyampaikan bahwa, untuk ibukota provinsi, harus dilihat dari beberapa aspek.
“Faktor geografis, lokasinya mudah dijangkau dari 4 Kabupaten, baik dari darat, laut, kedepannya udara, maupun rencana pengembangan kereta api. Lokasi juga harus bebas bencana serta tersedia sumber daya air. Juga, Masyarakat bersedia memberikan lahannya untuk lokasi pembangunan pemerintahan, agar keuangan pemerintah tidak habis untuk pembebasan lahan,” ujarnya.
Dominggus juga berpendapat, pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat harus mengedepankan anak-anak adat yang berjiwa negarawan, tanpa terlalu mempersoalkan masalah yang menyangkut lokasi ibukota.
Disinggung bahwa Kabupaten Fakfak merupakan kota tua di tanah Papua, Dominggus mengatakan, hal itu merupakan kearifan, kepatutan.
“Fakfak harus dihormati, Fakfak punya masyarakat yang mendukung pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah ini. Jadi saya rasa, Bomberay cukup layak. Tapi nanti harus kita putuskan satu kesepakatan bersama,” sambungnya.
Dominggus juga menilai, Bomberay merupakan satu hamparan yang luas yang bisa dikembangkan.
Senada, Korinus Kristore, S.A., M.M., Asisten 3 Setda Teluk Wondama, menilai Fakfak dalam hal ini Bomberay, posisinya pas di tengah 4 Kabupaten, yakni Kabupaten Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Fakfak sendiri.
“Lokasinya pas di tengah, jadi sangat layak sekali,” katanya. “Keputusan itu pada musyawarah besok. Tetapi dari sisi kacamata kami, Fakfak layak sekali sebagai daerah administratif pemerintahan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Wakil Bupati Kaimana, Ismail Sirfefa yang juga sebagsi Ketua Tim Pemekaran Kabupaten dalam rangka pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah, menilai, semua akan ditentukan dalam musyawarah besok, dimana 4 Bupati akan melakukan presentasi.
“Tergantung pada presentasi para bupati besok, apakah telah memenuhi kriteria atau tidak. Apabila sudah ada kesepakatan maka harus segera disepakati. Apabila belum ada, maka harus diuji melalui kajian akademik,” ujarnya.
Rabu besok, tim pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah dari 4 Kabupaten, akan bermusyawarah untuk membahas berbagai isu penting. ***