Home / Fakfak News / Kesehatan / Bahaya Penyakit Stroke dan Faktor Resikonya

Bahaya Penyakit Stroke dan Faktor Resikonya

Waspada dan kenali gejala penyakit stroke. (Foto ist)

Reporter : Jojie Matitaputty

INFOFAKFAK.COM_ Penyakit stroke masih menjadi masalah bagi negara–negara maju dan berkembang. Jika merujuk pada data CDC (Center of Disease Control And Preventon),  di  negara Amerika,  pada tahun 2021, tercatat 1 dari 6 kematian  akibat penyakit kardiovaskuler, disebabkan oleh stroke.  Setiap 40 detik seseorang di Amerika mengalami stroke dan setiap 3,5 menit seseorang meninggal karena penyakit stroke. Jika ditotal menurut data setiap tahun lebih dari 795.000 orang di Amerika Serikat mengalami stroke.

Di Indonesia sendiri, pervalensi penyakit stroke secara nasional sejak tahun 2019 pada penduduk umur diatas 15 tahun sebesar 10,9 % atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. Untuk itu penyakit stroke masih menjadi perhatian besar bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di  di Indonesia khususnya di Kabupaten Fakfak,  Provinsi Papua Barat.

Infofakfak yang berkesempatan mewawancarai salah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Fakfak Tengah, yaitu dr. Victor Heretringgi pada Minggu, 10 April 2022, menjelaskan pengertian penyakit stroke.

Menurutnya, penyakit stroke  adalah suatu kondisi atau penyakit yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah.

“Stroke adalah suatu kondisi atau penyakit yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke otak, baik akibat tersumbatnya pembuluh darah di otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragic),” jelasnya.

Menjawab pertanyaan yang umum mengenai hubungan kolestrol dan hipertensi yang berkaitan erat dengan penyakit stroke, dr. Victor menjelaskan, “Kolesterol dan hipertensi dapat menyebabkan gangguan peredaran darah. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah, dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah otak. Hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, maupun pecahnya pembuluh darah otak pada kasus stroke hemoragic,” jelas Victor.

Kemudian dr. Victor juga menambahkan, gejala  penyakit stroke paling khas.

“Gejala stroke yang paling khas adalah munculnya kelemahan sebelah sisi tubuh yang timbul secara mendadak, bisa disertai gangguan motorik lidah (bicara pelo), kesulitan menelan, dan pada stroke perdarahan dapat juga menimbulkan nyeri kepala hebat, muntah menyembur, kejang hingga penurunan kesadaran,” ujarnya. “Apabila ada ditemukan gejala khas tersebut, agar segera dibawa ke sarana kesehatan terdekat untuk penanganan sesegera mungkin, baik dengan pemberian oksigen, penanganan penyakit-penyakit yang menjadi faktor risiko, dan untuk mengevaluasi penyebab pasti dari stroke tersebut, apakah perdarahan atau iskemik pembuluh darah otak,” tambahnya.

dr. Victor  mengungkapkan bahwa, pengobatan dan pemulihan penyakit stroke tergantung jenis stroke yang diderita.

“Pengobatan stroke berbeda antara stroke iskemik dan hemoragic. Pada stroke iskemik, tujuan penanganan adalah untuk membuka sumbatan di pemburuh darah otak, sedangkan pada stroke hemoragic adalah untuk menghentikan perdarahan, sehingga bagian otak yang rusak tidak semakin meluas, dan juga tetap dengan mengendalikan penyakit yang menjadi faktor risiko, pemberian oksigen, hingga pemulihan dengan fisioterapi, lalu kemudian mengenai gejala sisa akibat stroke dapat tetap ada, tergantung seberapa luas kerusakan yang timbul saat serangan stroke,” ungkapnya.

Dalam wawancara via whatsapp, dr. Viktor juga menegaskan bahwa, serangan stroke dapat terjadi berulang, baik di sisi tubuh yang sama atau di sisi sebelahnya, stroke dapat semakin berpotensi kembali muncul bila faktor risiko tidak dikontrol atau ditangani dengan baik.

Untuk itu menurutnya, agar terhindari dari penyakit stroke, maka masyarakat perlu menghidari faktor resiko. “Kita hanya perlu menghindari faktor risikonya, atau mengobati penyakit yang menjadi risiko, dan menerapkan pola hidup sehat, kemudian penyakit stroke juga tidak mengenal kelompok usia, artinya setiap orang beresiko  terserang penyakit stroke termasuk kelompok usia muda. Anak muda dengan faktor resiko seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, merokok dan alkohol dapat juga mengalami stroke,” jelasnya kepada infofakfak.com. ***

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

Rekonsiliasi Pasca Selingkuh Bergantung Pada beberapa Faktor, Ini Penjelasan Psikolog.

  Reporter : Jojie Muskita Matitaputty INFOFAKFAK.COM_ Kondisi perselingkuhan yang berlangsung lebih intens dan dalam durasi ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *