Infofakfak.com Informasi Seputar Kota Fakfak
Reporter: Sri Mariati
INFOFAKFAK.com, —Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat melakukan kunjungan kerja ke wilayah adat Mbaham Matta dalam rangka penyaluran aspirasi masyarakat Triwulan III Tahun 2026. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari persiapan peluncuran KTP Orang Asli Papua (OAP) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2026 oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Anggota MRP Papua Barat Willson M. Hegemur, ST, menjelaskan bahwa agenda ini bertujuan untuk menjaring langsung berbagai masukan masyarakat adat, khususnya terkait proses verifikasi dan validasi data OAP.
“Hari ini kami telah berdialog dengan pimpinan dan pengurus dewan adat, perwakilan orang tua, serta kelompok perempuan. Mereka menyampaikan sejumlah masukan penting, salah satunya perlunya verifikasi dan validasi ulang terhadap data yang dikompilasi Dukcapil, agar benar-benar akurat dan mewakili masyarakat adat,” ujar Willson M. Hegemur.
Ia menambahkan, seluruh masukan tersebut akan dibawa dalam pembahasan bersama tenaga ahli MRP, Biro Hukum, serta Dukcapil Provinsi Papua Barat. Pertemuan lanjutan dijadwalkan pada 29 Oktober 2026 untuk menyusun langkah teknis pelaksanaan peluncuran KTP OAP.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Mbaham Matta, Domianus Tuturup, menyampaikan apresiasi atas kehadiran MRP Papua Barat di wilayah adat mereka.
“Atas nama masyarakat adat Mbaham Matta, kami menyampaikan terima kasih kepada MRP yang datang membawa agenda penting ini. Aspirasi dan catatan kami telah dituliskan dan ditandatangani. Kami berharap semua masukan dapat menjadi perhatian MRP, Pemprov Papua Barat, hingga Kementerian Dalam Negeri,” ungkapnya.
Dewan adat juga menegaskan pentingnya pelibatan lembaga adat dalam proses pengawasan agar penerbitan KTP OAP benar-benar memperhatikan keaslian data dan identitas masyarakat adat.
Peluncuran KTP OAP diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat identitas, hak, dan perlindungan hukum bagi Orang Asli Papua di seluruh wilayah Papua Barat.***
