Home / Headline / Train 3 Selesai, Pemasukan Baru Bagi Negara

Train 3 Selesai, Pemasukan Baru Bagi Negara

Suasana media gathering yang diselenggarakan bp Indonesia. (Foto ist/skk)

 

Reporter : Wahyu Hidayat

INFOFAKFAK.COM_ Hampir rampungnya pembangunan proyek Train 3 pada LNG Tangguh di Bintuni, Papua Barat, bukanlah akhir segalanya. Meski nantinya ada demobilisasi atau pemulangan para tenaga kerja yang mengais rezeki di proyek tersebut lantaran pekerjaannya telah selesai, namun harapan besar yang baru, tumbuh kembali.

Saat media gatheering yang diselenggarakan bp Indonesia bersama SKK Migas perwakilan Papua dan Maluku di Hotel Aston Manokwari, Papua Barat, pada Rabu, 22 Februari 2023, Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Papua dan Maluku, Galih Agusetiawan mengatakan bahwa, kegiatan hulu migas yang berada di Papua Barat, termasuk didalamnya yang dioperatori oleh bp Indonesia, telah terbukti menimbulkan adanya multiplier effect (efek berganda) tidak hanya terhadap perekonomian di daerah, bahkan secara nasional.

“Keberadaan Tangguh LNG dan kesuksesan penyelesaian projek Train 3 nantinya, pasti akan membuka peluang memunculkan industri-industri turunan baru yang juga akan meningkatkan nilai strategis tambahan bagi perekonomian daerah. Dengan demikian perlu dukungan dari semua pihak, untuk dapat menciptakan kelancaran operasional dan peningkatan citra investasi dikawasan Timur Indonesia,” terang Galih.

Dalam sesi diskusi bebas, Galih menyampaikan bahwa, proyek train 3 memang harus segera selesai. Sebab dengan selesainya proyek train 3, maka LNG Tangguh akan segera berproduksi dan itu menjadi pemasukan bagi negara.

Proyek Tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) di Provinsi Papua Barat, yang memulai operasi produksinya di tahun 2009, saat ini masih mengandalkan 2 train fasilitas pengelolaanya untuk dapat mengirimkan lebih dari 1.450 kargo dengan kapasitas total 7,6 juta ton LNG pertahun.

Setelah train 3 berproduksi, maka kedua train produksi LNG akan segera mendapatkan tambahan kapasitas produksinya hingga peningkatan 50%.

Sebagai salah satu harapan semua pihak atas upaya untuk memberikan manfaat berganda dari hadirnya kegiatan hulu migas di tanah Papua, tidak hanya karena proyek Train 3 termasuk dalam bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Timur Indonesia, namun juga agar dapat segera mewujudkan adanya tambahan devisa bagi negara dari kegiatan hulu migas.

Dengan optimis, Budy Hermawan, Tangguh Sustainable Project Manager bp Indonesia menambahkan, berbagai pelatihan dan peningkatan keahlian telah diberikan kepada para pekerja asal Papua sejak awal.

“Sebanyak 4.219 pekerja telah menerima lebih dari 35 jenis pelatihan tambahan keahlian, peningkatan kapasitas dan kompetens keteknikani, seperti struktur, mekanikal, pemipaan, elektrikal, dan lainnya sebagai komitmen kami dalam peningkatan kapabilitias.” Jelasnya.

Selain itu, bp Indonesia juga terus mengupayakan untuk mempersiapkan tenaga kerja tersebut dapat meningkatkan keahliannya agar setelah selesai dari proyek Tangguh 3 dapat bekerja di sektor dan proyek lain di luar proyek Tangguh.

“Papua Barat ditopang oleh banyak industri, dengan peningkatan kapasitas tersebut, mereka bisa bekerja di berbagai sektor seperti bengkel, industri kayu dan lain-lain, setelah selesai bekerja di proyek Tangguh, “ katanya.

Dengan demikian, demobilisasi yang memang harus dilakukan, diharapkan justru bisa membuka peluang usaha baru bagi para tenaga kerja yang pernah bekerja di trend 3 tersebut. ***

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

  Reporter : Sri Mariati Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, membuka Sosialisasi Mekanisme dan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *