Breaking News
Home / Fakfak News / Ekonomi / Saharey ‘Panen Emas Merah’: 114 Kg Cabai Sepekan, Bukti Nyata Ketahanan Pangan Fakfak dari Tingkat Kampung

Saharey ‘Panen Emas Merah’: 114 Kg Cabai Sepekan, Bukti Nyata Ketahanan Pangan Fakfak dari Tingkat Kampung

Petani Saharey berhasil mencatatkan Panen yang mengesankan dalam sepekan terakhir dengan total produksi mencapai 114 kilogram pada 23 dan 25 Oktober 2025.

 

Reporter: Sri Mariati

INFOFAKFAK.com, –Para petani cabai di Kampung Saharey, Distrik Weri, Kabupaten Fakfak, tengah menunjukkan geliat positif yang signifikan dalam sektor pertanian hortikultura lokal. Sebagai langkah nyata mewujudkan ketahanan pangan daerah, petani setempat berhasil mencatatkan panen yang mengesankan dalam sepekan terakhir, dengan total produksi mencapai 114 kilogram pada 23 dan 25 Oktober 2025.

Hasil panen yang dijuluki ’emas merah’ oleh warga ini bukan sekadar angka, melainkan indikasi positif stabilitas produksi yang sangat krusial mengingat cabai adalah komoditas strategis yang harganya sering berfluktuasi tajam di pasaran. Stabilitas produksi dari Saharey diharapkan menjadi penyeimbang suplai yang efektif untuk menahan lonjakan harga di wilayah Fakfak.

Rincian Capaian Panen

Panen yang berfokus pada akhir pekan tersebut melibatkan empat petani utama dengan kontribusi sebagai berikut:

Bapak Marsan Samay: 38 kilogram (Sabtu, 25 Oktober)

Bapak Andre: 32 kilogram (Sabtu, 25 Oktober)

Bapak Sangat Fuad: 15 kilogram (Sabtu, 25 Oktober)

Bapak Yusuf Pisua (Bugis): 29 kilogram (Kamis, 23 Oktober)

Menurut Ketua Kelompok Tani setempat, keberhasilan ini adalah buah dari inisiatif mandiri petani dalam menerapkan perawatan intensif, penggunaan pupuk organik, dan pendampingan teknis antarpetani. “Kualitas buah kami saat ini sangat baik, dan permintaan pasar menunjukkan tren yang tetap tinggi,” ujar salah seorang petani, menegaskan tingginya potensi pasar lokal.

Jalan Menuju Sentra Cabai: Harapan dan Tantangan

Melihat kontinuitas panen yang stabil, Saharey kini dipandang memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi salah satu Sentra Produksi Cabai Unggulan di Fakfak. Namun, di balik capaian ini, para petani mengakui masih menghadapi sejumlah tantangan yang memerlukan intervensi serius:

1. Keterbatasan Input Pertanian: Sulitnya akses terhadap pupuk bersubsidi dan pestisida yang terbatas.

2. Volatilitas Harga: Fluktuasi harga pasar yang sering tidak menentu.

3. Akses Pemasaran: Jaringan pemasaran hasil panen yang dinilai belum merata dan optimal.

Oleh karena itu, masyarakat Saharey secara kolektif menitipkan harapan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak agar dapat menyediakan dukungan yang lebih terstruktur, mencakup:

* Penyuluhan pertanian yang berkelanjutan.

* Bantuan bibit unggul untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

* Peningkatan jaringan pemasaran yang kuat.

* Akses yang memadai terhadap pupuk bersubsidi.

Menyuarakan Aspirasi ke Ibu Ketua TP PKK

Secara khusus, harapan besar juga ditujukan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Fakfak, Ibu Nurwidayati Samaun Dahlan, yang sebelumnya telah melaksanakan kunjungan kerja di Distrik Weri. Warga berharap Ibu Ketua dapat:

* Memberikan motivasi yang berkelanjutan kepada para petani.

* Menyuarakan aspirasi petani secara langsung ke jajaran pemerintah daerah.

* Mendorong program pemberdayaan keluarga yang terintegrasi melalui sektor pertanian.

Masyarakat Saharey optimistis bahwa dengan kolaborasi solid antara petani, kelompok tani, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan dukungan strategis dari TP PKK, potensi pertanian kampung dapat tumbuh lebih maju, berkelanjutan, dan memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian keluarga.***

About Amrin Bro

Check Also

Kurang dari 24 Jam, Polresta Manokwari Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak

  Pewarta: Sri Mariati Manokwari, – Polisi Resor Kota (Polresta) Manokwari bergerak cepat mengungkap kasus ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *