Fakfak_ Sejak dinyatakan layanan komunikasi Papua dan Papua Barat telah normal Jumat (16/2) lalu, pihak TelkomGroup terus memantau perkembangannya. Tak terkecuali dengan Kandatel Fakfak, mengingat gangguan komunikasi tersebut, merupakan dampak dari adanya gangguan pada kabel laut jalur Fakfak-Merauke.
Kepala Kandatel Fakfak, Aksan Yusuf menjelaskan bahwa, pihaknya terus memantau dan berupaya agar ganguan tersebut tidak terjadi kembali.
“Alhamdulillah sudah normal, dan kami akan pantau terus. Mudah-mudahan gangguan itu tidak terjadi kembali. Komunikasi dengan menggunakan layanan TelkomGroup bagi kita di Papua dan Papua Barat menjadi prioritas, sebab layanan komunikasi disini memang tidak sebanyak seperti di kota-kota besar lain. Sehingga kalau layanan TelkomGroup terganggu, dampaknya signifikan,” ujar Aksan.
Sebelumnya, pihak Telkomgroup telah merelease penjelasannya bahwa, sejak Jumat (16/2), sejak pukul 04.01 WIB, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah memulihkan layanan telekomunikasi di wilayah Timika, Nabire, dan Kaimana, yang sempat terkena dampak gangguan kabel laut jalur Fakfak – Merauke sejak Kamis (8/2) pekan lalu.
“Layanan TelkomGroup untuk wilayah Timika, Nabire dan Kaimana telah kembali normal seperti sediakala menggunakan SMPCS (Sulawesi Maluku Papua Cable System)”, jelas Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication Telkom.
Namun diakui Arif, khusus untuk wilayah Merauke pemulihan layanan masih bersifat sementara dengan menggunakan link satelit dengan kapasitas yang terus diupayakan bertambah.
Arif juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemulihan gangguan layanan TelkomGroup di beberapa wilayah Papua. “Mewakili jajaran manajemen TelkomGroup, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya pelanggan setia TelkomGroup, yang telah mendukung upaya recovery di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat yang telah kembali normal. Tak lupa juga mohon doa dan dukungan untuk pemulihan secara menyeluruh hingga ke wilayah Merauke yang masih terus kami upayakan semaksimal mungkin”, ungkap Arif Prabowo.
Akibat dari gangguan komunikasi ini, banyak orang yang mengantisipasi macetnya komunikasi dengan menggunakan layanan indosat.
“Jaga-jaga saja. Siapa tahu nanti ada gangguan lagi, kami masih bisa berkomunikasi dengan kartu indosat. Kan HP saat ini banyak yang dual card, jadi bias menggunakan layanan dari dua operator,” kata Aslan, seraya memesan untuk dibelikan kartu indosat nomor Jawa. (wah)