Home / Headline / Tentara Sikat Miras Senilai Hampir 1 Miliar, Siapa Yang Kejang?

Tentara Sikat Miras Senilai Hampir 1 Miliar, Siapa Yang Kejang?

Kodim 1706/Fakfak membongkar gudang miras berisi 12.320 liter.
Kodim 1706/Fakfak membongkar gudang miras berisi 12.320 liter.

Fakfak_ Komandan Kodim 1706/Fakfak, Letkol Inf. Catur Adi Siswoyo, S.IP., didampingi Kasdim, Mayor Wahlin Rahman, Senin (30/4) sore, memimpin belasan anggotanya, membongkar sebuah gudang miras jenis sopi, di Kampung Kapartutin. Miras yang diakui sebagai milik seorang ibu rumah tangga ini, kini diamankan di Makodim 1706/Fakfak.

Komandan Kodim 1706/Fakfak, Letkol Inf. Catur Adi Siswoyo, S.IP. menjelaskan bahwa, pihaknya memperoleh informasi A1 atau akurat, bahwa ada miras dalam jumnlah besar yang baru masuk ke Fakfak dan disimpan di salah satu gudang, dekat sebuah masjid di Kampung Kapartutin.

“Saat kami datang, barang baru datang dan belum dibongkar untuk didistribusikan ke penjual lain. Akhirnya kami amankan sekitar 12 ton atau tepatnya sebanyak 12.320 liter miras jenis sopi. Saya ingin, miras ini sudah lenyap sebelum sertijab saya nanti,” ujar Dandim kelahiran Malang ini.

Saking banyaknya miras yang dikemas dalam jerigen isi 35 liter ini, anggota Kodim harus mengerahkan beberapa longboat dan speedboat milik Kodim 1706/Fakfak, untuk mengangkut miras dari lokasi ditemukannya, ke Pasar Ikan Wagom Tanjung.  Kemudian, dari Pasar Ikan, miras diangkut menggunakan truk dan pick up menuju Makodim Fakfak. “Evakuasi” miras yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIT ini, baru berakhir menjelang maghrib.

Dan Unit Intel Kodim 1706/Fakfak, Letda Zainudin menjelaskan, pihaknya hari ini (1/5) akan meminta keterangan pemilik  miras.

“Besok (hari ini) kami akan memanggil pemilik miras untuk dimintai keterangan,” ujar Zainudin. “Jadi miras jenis sopi ini, didatangkan dari Bula, lalu disimpan sementara di Pulau Panjang. Kemudian, miras ditransfer ke Fakfak di Kampung Kapartutin,” tambahnya.

Dijelaskan Zainudin, bahwa pihaknya menenggarai masih ada miras di lokasi lain. “Target masih ada lagi. Unit intel masih bekerja keras untuk mengungkap peredaran miras di Fakfak ini. Kalau untuk operasi ini, kami sudah menyelidiki sejak 25 April lalu dan baru sore tadi informasi A1 kami dapatkan,” lanjut Zainudin.

Disinggung tidak adanya polisi dalam operasi ini, Dandim mengatakan, “Kami bukan tidak mau berkoordinasi dengan kepolisian, tapi kami takut kalau koordinasi kelamaan, informasi sudah bocor duluan. Selain itu, kami beranggapan bahwa kami masih mampu untuk melakukan operasi ini sendiri,” jelas Dandim.

Melihat jumlah miras yang sangat besar, dimungkinkan ada becking aparat dalam penjualan miras ini. Terkait hal ini, Dandim mengakui bahwa indikasi tersebut ada dan akan didalami.

Dari informasi intelejen, miras jenis sopi tersebut didatangkan dari Bula seharga 1 juta per jerigen kapasitas 35 liter. Pihak pertama yang mendatangkan miras, menjual ke pihak kedua seharga 1,5 juta/jerigen. Sedangkan pihak kedua menjual kepada pedagang pengecer atau pihak ketiga, seharga 2 juta/jerigen. Sehingga, miras sebanyak 352 jerigen tersebut, berharga 704 juta. Artinya, versi hitungan kasar ini, miras menjadi emas cair dengan keuntungan ratusan juta rupiah. Dari harga asal 352 juta, menjadi 704 juta, maka keuntungannya 352 juta.

Sedangkan jika jalur distribusi itu dipangkas lebih pendek, dari pihak pertama langsung ke penjualan langsung di beberapa bar yang ada di Fakfak, 1 paket miras yang terdiri atas 1 botol sopi isi 330 ml dan 1 botol sprite, dihargai 300.000. Maka jika 1 liter sopi bisa menjadi 3 botol sopi isi 330 ml, berarti keuntungannya luar biasa, dengan nilai yang bisa merontokkan iman.

Banyak pihak berharap, agar miras tersebut segera dimusnahkan dan tidak perlu dimejahijaukan. Sebab, lamanya waktu proses peradilan, bisa membuat miras tersebut menguap. (wah)

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

Lapor Balik Penganiayaan Dan Perusakan, FK Juga Akan Laporkan Soal Cek Bodong

Fakfak_ FK atau Fredy Kerryanto, anggota DPRD Kabupaten Fakfak yang dilaporkan Lando Iha terkait dugaan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *