Home / Headline / Maaf, Setiap Kegiatan Usai, Sampah Masih Diabaikan

Maaf, Setiap Kegiatan Usai, Sampah Masih Diabaikan

Sampah yang berseraqkan setiap usai kegiatan
Sampah yang berserakan setiap usai kegiatan (dok IF)

INFOFAKFAK.COM, FAKFAK_ Kesadaran betapa pentingnya kebersihan lingkungan, nampaknya belum tertanam dengan baik. Pengetahuan bahwa, kebersihan berdampak pada kesehatan dan keindahan lingkungan, mungkin sudah ada. Namun, mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih, belum diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ini karena kita malas?

Sudah bukan rahasia lagi, ketika turun hujan cukup deras, kita bisa melihat sampah mengapung tersebar di sepanjang pantai reklamasi. Hal ini sebagai akibat dari sampah buangan dari masyarakat. Hasilnya, selain tak sedap dipandang mata, juga tak sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Gondo Suprapto, SKM., M.Si., mengatakan, “Masalah sampah ini tidak akan ada habisnya jika tidak kita mulai dari kesadaran dan perilaku diri kita sendiri. Pentingnya membuang sampah pada tempat yang disediakan. Bukan membuang sembarangan yang bisa saja menyebabkan pencemaran lingkungan. Jika lingkungan kita sudah tercemar, yakinlah kualitas hidup kita akan menurun. Masalah sampah juga dapat menyebabkan banjir dan berbagai masalah kesehatan.”

Satu hal yang sudah harus mendapat perhatian kita, setiap kegiatan yang diselenggarakan di area reklamasi, harus memperhatikan masalah sampah. Panitia, jika perlu memberikan porsi bagi anggaran kebersihan. Bahkan, panitia sebaiknya menyediakan tempat-tempat sampah di area kegiatan.

Beberapa hari lalu, digelar festival budaya Fakfak yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Fakfak. Suksesnya kegiatan ini, juga tak lepas dari terseraknya sampah di lokasi tersebut. Bahkan tiga hari setelah kegiatan tersebut berakhir, sampah masih belum tertangani.

Dikutip dari dosenbiologi.com, perlu disadari bahwa, plastik baru bisa diuraikan oleh tanah,  setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa, sampah plastik bisa terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya.

Selain itu, fakta mengenai sampah palstik sungguh mencengangkan. Sekitar 80% sampah di lautan merupakan sampah yang berasal dari daratan, di mana hampir 90%-nya adalah sampah plastik. Dan, Pada bulan Juni 2006 lalu, program lingkungan PBB memperkirakan bahwa, dalam setiap mil persegi terdapat setidaknya 46.000 sampah plastik yang mengambang di lautan. Sampah plastik juga dipercaya menjadi penyebab matinya burung laut hingga 1 juta ekor, 100.000 mamalia laut, dan juga ikan-ikan yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya dalam setiap tahunnya.

Harusnya kita berkaca dari kasus matinya seekor ikan paus yang ditemukan mati terdampar di perairan Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Senin (19/11/18 ), karena menelan hampir enam kilogram plastik dan sandal jepit. Mengenaskan. (wah)

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

Anggota Kodim 1803/Fakfak Bagikan Takjil

Pewarta: Sri Mariati INFOFAKFAK.COM_ Anggota Kodim 1803/Fakfak di Pimpin oleh Lettu Inf Wahyu (Pasi Intel ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *