Fakfak_ Hadiah Utama berupa 1 unit mobil pick up, akhirnya diboyong oleh seorang nasabah Simpedes dari BRI Kantor Unit Kaimana. Sedangkan beberapa hadiah sepeda motor, diraih oleh nasabah Simpedes dari Bri Kantor Unit Danaweria dan Thumburuni, Fakfak. Itulah yang terjadi pada Penarikan Hadiah Undian Simpedes Semester II tahun 2017, yang diundi di BRI Kantor Cabang Fakfak pada Sabtu (17/3) sore kemarin.
Leo Fajar Kristono, Pemimpin Cabang BRI Fakfak, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Fakfak, atas kepercayaannya kepada BRI. Leo juga menjelaskan bahwa, Simpedes yang merupakan salah satu produk BRI, telah diluncurkan sejak 1986.
“Dan sampai Maret 2018, jumlah tabungan Simpedes pada Kantor Cabang BRI Fakfak telah mencapai 51.828 rekening, dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp. 175,466,186,421,42,” ujar Leo.
Leo melanjutkan, dana yang berhasil dihimpun itu, disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman mikro, yakni Kupedes dan KUR.
“Untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, saat ini Kantor Cabang BRI Fakfak memiliki 1 kantor cabang, 1 kantor cabang pembantu, 3 kantor unit, 1 kantor kas, 4 teras BRI, 21 mesin ATM, 4 mesin CRM, 23 EDC merchant serta 65 EDC Brilink, yang merupakan perpanjangan tangan Bank BRI atau pelayanan perbankan tanpa kantor, yang melibatkan masyarakat sebagai agennya dan tersebar di seluruh pelosok wilayah Kantor Cabang Fakfak, yaitu wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi dengan bantuan satellite BRI,” jelas Leo.
Dalam kesempatan yang dihadiri puluhan nasabah BRI ini, Leo juga mengingatkan agar masyarakat waspada dan tidak percaya terhadap siapapun yang menghubungi via telepon dengan mengatasnamakan petugas dari BRI. Meski demikian, BRI bertanggungjawab penuh terhadap keamanan simpanan nasabahnya.
”BRI menjamin penuh 100% keamanan dalam menyimpan di BRI. Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini ada berita tentang kejadian hilangnya simpanan nasabah secara misterius, seperti yang terjadi di Kediri, Jawa Timur. Hal ini akibat kejahatan IT atau skimming yang dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. BRI akan mengganti semua kerugian yang dialami nasabah, apabila berdasarkan hasil investigasi menunjukan bahwa terbukti skimming. Menilik pada kejadian dugaan skimming yang terjadi di Kediri, BRI telah menyelesaikan investigasi internal secara cepat dan seluruh dana nasabah yang hilang telah dikembalikan secara penuh,” ujar Leo.
Leo juga menyarankan beberapa tips, agar nasabah dapat menghindari penipuan, yakni mengaktifkan SMS notifikasi dan merubah PIN secara berkala. Sehingga, jika terjadi penarikan simpanan yang bukan dilakukan oleh nasabah, maka nasabah segera mendapat informasi dari SMS notifikasi. Dengan begitu, nasabah dapat segera lapor kepada BRI terdekat.
Pada undian yang disaksikan oleh pihak kepolisian, staf Dinas Sosial Kabupaten Fakfak serta notaris ini, BRI juga melelang beberapa barang elektronik. Caranya, nasabah akan mendapatkan barang dimaksud, jika bersedia dananya sebesar kesepakatan lelang, diblokir selama tiga bulan. Lelang barang barang ini, disponsori oleh Jamkrindo, Brins dan Askrindo. (wah)