
INFOFAKFAK.COM_ Sebanyak 88 orang bintara otsus mengikuti dan menerima Jam Komandan Korem 182/JO, Kolonel Inf. Hartono, S.I.P. di Makorem 182/JO, Jumat, 01 Juli 2022.
Komandan Korem 182/JO, Kolonel Inf. Hartono, S.I.P. dalam pengarahannya menyampaikan, prajurit bintara otsus yang berdinas di jajaran Korem 182/JO, harus menjadi kebanggaan masyarakat Papua Barat, apalagi bintara otsus ini merupakan putera dan puteri asli orang Papua.
“Sebagai putera Papua, kalian harus bangga dengan menjadi tauladan, memberi contoh kepada keluarga dan masyarakat Papua dan Papua Barat, untuk memajukan dan membangun daerah Papua, sehingga Papua semakin maju dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Danrem.
Danrem berharap, bintara otsus juga harus menjadi motivator dalam membantu, mengatasi kesulitan masyarakat saat nanti mereka berdinas terjun ke masyarakat di satuan Satkowil Korem 182/JO, seperti, ikut mengatasi kesulitan air bersih, menjadi tenaga pengajar disekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar serta membantu pemerintah memberantas buta huruf/aksara.
Danrem juga mengingatkan para bintara otsus untuk selalu menjaga disiplin dan menghindari segala pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan Satuan. Danrem juga menekankan untuk selalu berbuat baik, tulus dan benar dan setiap melaksanakan perintah atau tugas.
“Hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan dengan jalan menanamkan kesadaran diri sendiri untuk berbuat baik dan benar sesuai aturan serta kendalikan dan mengatur diri dalam kebaikan,” ujar Danrem
Diakhir pengarahannya, Danrem mengajak untuk menanamkan rasa syukur dalam hati dan meningkatkan infaq atau iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap kesempatan, bahwasanya menjadi TNI AD (bintara otsus) tidaklah mudah dan hal ini kita harus bersyukur kepada Tuhan, sehingga baju dan atribut TNI AD yang kita pakai sekarang ini harus dijaga, dihormati dari perbuatan atau tingkah laku yang buruk/jelek, seperti mabuk-mabukan, asusila, desersi dan hal buruk lainnya.
“Tanamkan rasa syukur kepada Tuhan, hindari perbuatan buruk yang dapat mencoreng nama baik TNI AD. Juga jangan terpengaruh faham-faham radikal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI.” Pungkas Danrem. (Penrem 182/JO)