Home / Headline / Sehari ODP bertambah 4 Orang, Bandara Dan Pelabuhan Fakfak Ditutup Terbatas

Sehari ODP bertambah 4 Orang, Bandara Dan Pelabuhan Fakfak Ditutup Terbatas

Ketua Satuan Tugas Pencegahan Virus Corona Kabupaten Fakfak, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P.
Ketua Satuan Tugas Pencegahan Virus Corona Kabupaten Fakfak, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P. (foto dok. IF)

INFOFAKFAK.COM, FAKFAK_ Ketua Satuan Tugas Pencegahan Virus Corona Kabupaten Fakfak yang juga Sekretaris Kabupaten Fakfak, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P. menegaskan bahwa, Pemerintah daerah Fakfak, serta Satgas Pencegahan Virus Corona Kabupaten Fakfak sepakat untuk melakukan penutupan terbatas atas akses keluar masuk Fakfak, yakni Bandara Torea Fakfak, Pelabuhan Fakfak dan Pelabuhan Kokas.

Hal tersebut disampaikan Ali Baham Temongmere, usai mengikuti rapat antara Forkopimda dan Satgas Pencegahan Virus Corona Kabupaten Fakfak yang dilangsungkan di Gedung Windter Tuare, komplek rumah negara atau rumah dinas Bupati Fakfak.

Sembari menunggu surat resmi dari Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, penutupan terbatas akan diberlakukan mulai besok Rabu, 25 Maret 2020.

“Kami sepakat untuk melakukan penutupan terbatas, Bandara Torea Fakfak, Pelabuhan Fakfak dan Pelabuhan Kokas. Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah penyebaran virus corona, yang jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP, hingga saat ini sudah mencapai 16 orang,” jelas Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P., Ketua Satgas Pencegahan Virus Corona Kabupaten Fakfak.

Ali menambahkan, dengan penutupan secara terbatas, maka tidak boleh ada penumpang masuk dan keluar Fakfak.

“Yang dibolehkan adalah penerbangan atau pelayaran yang memuat cargo, BBM dan logistik yang diperlukan masyarakat,” tambahnya.

Dengan diberlakukannya penutupan terbatas akses keluar dan masuk Fakfak, maka pemerintah daerah dan Satgas, akan lebih fokus mengurus masyarakat Fakfak yang ada di dalam wilayah Fakfak, sehingga penanganan virus corona menjadi maksimal. Selain itu, penutupan terbatas juga melihat realita kekuatan RSUD Fakfak terkait sumber daya manusia, peralatan, obat-obtan serta fasilitas lain yang dimiliki.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak yang juga sekretaris Satgas, Gondo Suprapto, S.K.M., M.Si. menjelaskan bahwa, saat ini ODP telah bertambah 4 orang dalam sehari ini.

“Jika kemarin kami umumkan, jumlah ODP berjumlah 12 orang, hari ini, Selasa, 24 Maret 2020, telah bertambah 4 orang menjadi 16 orang. Melihat hal tersebut, maka penutupan terbatas memang harus dilakukan,” jelas Gondo.

Menurut Gondo, penetapan orang dalam pemantauan atau ODP, didasarkan atas 2 hal, yakni orang tersebut berasal daerah terjangkit corona, dan kedua, orang tersebut terdeteksi memiliki gejala ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas, seperti batuk dan pilek.

“Saat ini, kepada ODP masih diberlakukan isolasi mandiri, yakni di rumah dan tidak boleh keluar rumah. Tapi bila situasi berubah, maka orang tersebut bisa diisolasi di lokasi yang disediakan oleh Pemda. Saat ini, tempat isolasi yang sudah siap adalah di Balai Diklat Pemda Fakfak di Wagom. Dan juga akan disipakan di Balai latihan Kerja atau BLK yang berlokasi di komplek Bandara Torea Fakfak,” pungkas Gondo. ***

 

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

bp Kirim Kargo LNG Pertama Dari Fasilitas Proyek Pengembangan Tangguh

  Pewarta : Wahyu Hidayat INFOFAKFAK.COM, JAKARTA_  bp, mewakili mitra kontrak kerjasama Tangguh dan SKK ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *