Home / Headline / Upacara HUT RI Ke 74 “Terkeren”, Mengibarkan Bendera Merah Putih Di Panggung Terapung

Upacara HUT RI Ke 74 “Terkeren”, Mengibarkan Bendera Merah Putih Di Panggung Terapung

Pengibaran bendara merah putih di atas perairan Fakfak, memperingati HUT RI ke 74
Pengibaran bendara merah putih di atas perairan Fakfak, memperingati HUT RI ke 74 (ft Im)

INFOFAKFAK.COM, FAKFAK_ Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Untung Tamsil S.Sos., M.Si., menjadi inspektur upacara, pada upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke 74.

Upacara yang dilangsungkan di kawasan wisata Pantai Indah Fakfak pada Sabtu (17/8) ini, layak disematkan predikat sebagai upacara bendera terkeren, lantaran bendera merah putih yang diusung dari darat oleh tiga orang mengibar bendera, dikibarkan di tiang bendera yang tertancap di panggung terapung.

Keunikan lainnya, tiga orang pengibar bendera yang harus susah payah naik ke panggung terapung berukuran sekira 12 meter persegi tersebut, harus mengibarkan bendera dalam posisi bertekuk lutut. Petugas tidak dapat mengibarkan bendera dalam posisi berdiri tegak, karena gelombang air laut cukup kuat, sehingga panggung bergoyang-goyang.

Sementara itu, 45 relawan yang berasal dari berbagai latar belakang, membentuk formasi 74 yang menjadi logo peringatan HUT RI ke 74 tahun ini, di perairan. Para relawan yang mengenakan pelampung orange ini, harus kuat menahan gelombang laut untuk waktu yang cukup lama, hingga pengibaran bendera selesai dilaksanakan.

Dan, diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan peserta upacara yang terdiri atas pelajar dan organisasi masyarakat itu, bendera merah putih yang memiliki sejarah selama 74 tahun itu, berkibar dalam hembusan angin laut dan bergoyang dilamun ombak perairan Fakfak.

“Pengibaran bendera merah putih di atas perairan ini, sebagai pengingat bagi kita, bahwa para pendahulu kita, dengan susah payah merebut kemerdekaan bangsa dan negara ini dari penjajahan,” ucap Untung Tamsil, dalam sambutannya.

Siang harinya, dilakukan pembentangan bendera atau kain merah putih sepanjang 74 meter pada kedalaman 8 meter, di lokasi yang sama. Pembentangan kain merah putih ini dilakukan oleh 45 relawan dan 15 penyelam, yang berasal dari Fakfak dan luar Fakfak.

Sebelumnya pembentangan kain merah putih sepanjang 74 meter tersebut, Bupati Fakfak, Dr. Mohammad Uswanas yang menghadiri kegiatan tersebut usai dari upacara HUT RI di Stadion 16 November Fakfak, menyerahkan sertifikat konservasi dan 1 unit perahu beserta mesinnya, kepada relawan konservasi Fakfak.

“Sertifikat tadi diserahkan secara simbolis kepada 2 perwakilan masyarakat dari 185 orang yang telah mengikuti kunjungan belajar di Kabupaten Raja Ampat beberapa waktu lalu. Mereka diajak untuk menyaksikan prospek wisata bahari yang diharapkan bisa diterapkan di Fakfak,” jelas Untung.

Dijelaskan Untung, pemerintah daerah berharap, masyarakat yang diikutkan dalam kunjungan belajar tersebut, nantinya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya, sehingga Fakfak sebagai salah satu kabupaten yang mendukung Provinsi Papua Barat sebagai provinsi konservasi, dapat menerapkan pola konservasi dalam industri wisata baharinya. (wah)

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

bp Kirim Kargo LNG Pertama Dari Fasilitas Proyek Pengembangan Tangguh

  Pewarta : Wahyu Hidayat INFOFAKFAK.COM, JAKARTA_  bp, mewakili mitra kontrak kerjasama Tangguh dan SKK ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *