Home / Headline / Rosul Mengingatkan Sahabatnya Untuk Move On Dari Cara Jahiliyah

Rosul Mengingatkan Sahabatnya Untuk Move On Dari Cara Jahiliyah

Syech Khaleed Al Hamoudy pada tablik akbar di Masjid Agung Baitul Makmur, Fakfak.
Syech Khaleed Al Hamoudy pada tablik akbar di Masjid Agung Baitul Makmur, Fakfak.

Fakfak_ Al Fatih Kaffah Nusantara atau AFKN pimpinan Ustadz Fadzlan Garamatan, kembali menggelar tablik akbar di Fakfak. Kali ini, organisasi keagamaan yang sudah menasional ini, menghadirkan Syech Khaleed Al Hamoudy dari Saudi Arabia.

Syech Khaleed yang didampingi seorang ulama asal Ghana, beserta rombongan, tiba di Fakfak pada Rabu (21/3) kemarin. Dalam safarinya kali ini, Ustadz Fadzlan beserta Syech Khaleed dan  rombongan, pagi ini mengunjungi Kabupaten Sorong Selatan menggunakan jalur laut.

Sebelumnya, pada tablik akbar yang dihelat Rabu sore di Masjid Agung Baitul Makmur, Fakfak, Syech Khaleed menyampaikan tausiahnya dihadapan ratusan umat yang sudah menunggu beliau sebelum maghrib.

Dalam tausiahnya, Syech Khaleed mengingatkan pentingnya ukhuwah Islamiyah. Beliau menegaskan bahwa, di dalam Islam, semua manusia sama dihadapan Alloh. Tidak ada beda antara orang Arab dan non Arab, yang berkulit hitam maupun yang berkulit putih. Yang membedakan adalah kadar keimanannya.

Syech Khaleed dalam tausiahnya menyampaikan suatu kisah inspiratif adanya kekuatan hati untuk bertaubat kepada Alloh dan kasih sayang Rasululloh terhadap umatnya, sekaligus bahwa, hukum Alloh harus ditegakkan kepada siapapun juga.

Kisah ini menyebutkan adanya seorang wanita yang mengaku telah berzina dan meminta kepada Rosululloh untuk menegakkan hukuman rajam atas dirinya.

Dalam kisah yang cukup panjang tersebut, secara singkat diceritakan betapa wanita tersebut sangat ingin bertaubat dengan meminta dihukum rajam. Namun, karena wanita tersebut masih mengandung janin  hasil zina, sedangkan janin tersebut tidak bersalah, maka Rosululloh menunda pelaksanaan hukum rajam, hingga wanita tersebut selesai melahirkan, kemudian ditunda lagi hingga wanita tersebut selesai menyusui selama dua tahun dengan sempurna. Barulah, setelah tertunda selama dua tahun sembilan bulan, hukuman rajam dilaksanakan. Dan Rosululloh menyampaikan bahwa, taubat wanita tersebut telah diterima Alloh dan wanita tersebut telah menikmati minuman surga.

Sebelumnya, Syech Khaleed juga menyebutkan kisah sahabat Abu dzar yang mencela sahabat Bilal bin Rabah dengan berkataan yang menyakitkan hati sahabat Bilal. Atas perbuatan sahabat Abu Dzar, Rosulullah mengingatkan Abu Dzar, bahwa di hati Abu Dzar masih menyimpan cara kehidupan jahiliyah.

Atas teguran Rosul ini, Abu Dzar sangat menyesal dan meletakkan pipinya di tanah dan tak akan mengangkat pipinya dari tanah, jika Bilal tidak menginjak satu sisi pipi lainnya. Namun, dengan kebesaran hatinya, Bilal justru memaafkan sahabatnya dan mengangkat tubuh Abu Dzar agar berdiri.  Sungguh indah persahabatan diantara orang-orang beriman. (wah)

About Admin

Santun Mencerdaskan

Check Also

Mobil Akustik Masjid, Mendata Sound System Dan Status Masjid

Fakfak_ Salah satu dari 10 program unggulan DMI atau Dewan Masjid Indonesia, adalah pemeliharaan akustik ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *