Fakfak_ Kepala Bulog Sub Divre V Fakfak, Amirulloh, menyesalkan adanya komentar J, salah seorang staf BKD Kabupaten Fakfak, yang mengatakan bahwa, PNS di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menerima beras jatah Bulog tidak layak makan.
Terkait hal ini, dengan tegas Amirulloh mengatakan, “Jika sampai besok (selasa, 8/8) belum ada penyelesaian masalah, maka kami akan mengambil langkah-langkah hukum,”
Kepada wartawan, Amirulloh menunjukkan screenshot FB, dimana terdapat komentar secara lengkap berbunyi “Maaf Pak, PNS kami di Kabupaten Fakfak Papua Barat terima beras jatah Bulog tidak layak makan…..apalagi Raskin.”
Balasan dari Bulog yang menanyakan apakah J sudah komplain ke Pemda dan Bulog setempat serta meminta foto beras dimaksud, dibalas J dengan menulis “Pak sudah sering, kadang kami tukar dengan uang….”
Menururt Amirulloh, pihaknya selama ini telah berusaha melayani PNS dan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Dan bila ditemukan beras yang kurang baik mutunya, pihaknya akan mengganti dengan beras yang baru, yang lebih baik.
“Jika memang menerima beras yang kurang baik, jangankan jatah satu orang, satu mobil pun akan kami ganti. Silakan ditukar ke kantor,” tegas Amirulloh kepada wartawan pada Senin (7/8) pagi tadi.
Amirulloh telah meminta kepada pihak Pemerintah Daerah Fakfak untuk mengklarifikasi masalah tersebut kepada yang bersangkutan.
“Saya sudah menghubungi Pak Charles, agar bisa mengklarifikasi kepada yang bersangkutan. Apakah beras PNS memang kurang baik mutunya,” kata Amirulloh. “Saya minta hal ini segera diselesaikan, sebab membawa image yang kurang nyaman bagi kami, apalagi yang bersangkutan membuat komentar tersebut di FB milik Bulog,” lanjut pria asal Makassar tersebut.
Membuat komen di media sosial, memang perlu sikap bijaksanan dan hati-hati. Sebab, bukan mustahil, komenntar yang menurut kita biasa-biasa saja, bisa berdampak kurang baik bagi orang lain, dan diri kita sendiri. (wah)