Infofakfak.com Informasi Seputar Kota Fakfak
Fakfak_ Setelah sempat tertunda sejak 27 Januari lalu, akhirnya pada Selasa (22/2), KPU Provinsi Papua Barat yang menjalankan tugas KPU Fakfak, menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi RI Bupati dan Wakil Bupati Fakfak Periode 2015-2020. Penetapan ini dilaksanakan di GOR Krapangit Gewab Fakfak.
Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Amus Atkana, S.PT. MM. yang datang bersama empat anggota KPU lainnya, langsung membuka pleno.
Pada kesempatan ini, Amus kembali mengingatkan bahwa, proses Pilkada telah usai, sehingga seharusnya tidak ada lagi sekat sekat di masyarakat.
“Mohammad Uswanas dan Abraham Sopaheluwakan, setelah ditetapkan ini, sudah bukan lagi calon pasangan calon. Mereka adalah pemimpin bagi masyarakat Fakfak. Untuk itu, tidak boleh ada lagi sekat sekat dalam masyarakat,” ucap Amus.
Terkait masih adanya upaya PK dari salah satu pihak, Amus menegaskan bahwa untuk proses Pilkada, dengan adanya putusan MK sudah final dan mengikat. Namun pihaknya menyilakan jika masih ada pihak yang menempuh upaya hukum lain.
“Silakan saja jika masih ada pihak yang menggunakan upaya hukum lain. Bagi kami, tahapan Pilkada harus kami laksanakan. Dalam alam demokrasi, semua orang bisa menempuh upaya hukum,” ujar Amus.
Sementara itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Mohammad Uswanas dan Abraham Sopaheluwakan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Fakfak, yang telah mensukseskan Pilkada yang berlangsung dengan aman.
“Marilah kita membangun Fakfak bersama-sama, sebab harapan agar Fakfak menjadi lebih baik, membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” ujar Mocha optimis.
Pleno penetapan ini dijaga oleh puluhan aparat keamanan gabungan dari Brimob, Polres Fakfak dan Kodim Fakfak. Aparat menerapkan pengamanan ketat, untuk menjamin kelancaran dan ketertiban jalannya pleno penetapan. (wah)
