Fakfak_ Penetapan calon kandidat Bupati dan Wakil Bupati Fakfak yang sedianya dilaksanakan Senin hari ini , terpaksa ditunda hingga Kamis (17/9) depan. Hal ini disebabkan belum selesainya langkah verifikasi KPU ke DPP Golkar versi Agung Laksono. Demikian disampaikan Plt. Ketua KPU Fakfak, Muhammad Nur Namudat, S.Sos.
“Tinggal verifikasi ke DPP Golkar kubu AL. Hal ini harus tetap kami lakukan, sesuai rekomendasi Panwas Fakfak. Setelah verifikasi selesai seluruhnya, maka penetapan bisa dilakukan. Dipastikan, penetapan pada Kamis, 17 September mendatang,” jelas Nur Namudat.
Penundaan ini mendapat protes dari bakal calon bupati, Donatus Nimbitkendik. Kandidat Cabup yang juga Wakil Bupati Fakfak ini, meminta KPU melanjutkan penetapan sesuai yang tertera di undangan.
“Sesuai undangan, acara hari ini adalah penetapan. Maka, sebaiknya penetapan harus tetap dilakukan. Jika memang ada yang kurang puas, bisa menuntut secara hukum. Yang penting, penetapannya dilakukan dulu,” pinta Donatus.
Sedangkan calon bupati yang juga Bupati fakfak saat ini, Muhammad Uswanas, meminta KPU memberikan kepastian kapan pelaksanaan penetapan jika memang harus ditunda.
“Jika memang harus ditunda dengan alasan masih perlu verifikasi, maka KPU harus memberikan kepastian, kapan penetapan dilakukan,” kata Muhammad Uswanas.
Agenda penetapan yang dilaksanakan di Balai Diklat di Wagom ini, mendapat kawalan ketat petugas. Yang tidak membawa undangan tidak dibolehkan masuk. Bahkan, Yusuf Wanandi Patiran yang biasa disapa Iwan Patiran, yang merupakan Timses salah satu paslon, tidak diijinkan masuk area balai diklat, meski sekadar ingin bertemu Ketua panwas Fakfak, Cyrrilus Adopak. Apalagi, Cyrrilus enggan bertemu Iwan, karena agendanya adalah penetapan. (wah)